Rabu, 08 April 2009

Mengetahui VLAN

Hi... akhirnya saYa nGeBLog Lagi Nih... Di sini anda dapat menemukan informasi tentang Musik. Kunci atau Chord Lagu, Profil, Plus info tentang IPTEK diantaranya Hacking, Cracking, Programmer, Virus maker, dan Lain-Lain deh Pokonya...

Nah,, Kali Ini saya akan ngebaHas tentang :

Mengetahui VLAN


Pemanfaatan teknologi jaringan komputer sebagai media
komunikasi data hingga

saat ini semakin meningkat. Kebutuhan atas penggunaan bersama resources yang

ada dalam jaringan baik software maupun hardware telah mengakibatkan
timbulnya

berbagai pengembangan teknologi jaringan itu sendiri. Seiring dengan semakin


tingginya tingkat kebutuhan dan semakin banyaknya pengguna jaringan yang

menginginkan suatu bentuk jaringan yang dapat memberikan hasil maksimal baik

dari segi efisiensi maupun peningkatan keamanan jaringan itu sendiri.

Berlandaskan pada keinginan-keinginan tersebut, maka upaya-upaya
penyempurnaan

terus dilakukan oleh berbagai pihak. Dengan memanfaatkan berbagai tekhnik

khususnya teknik subnetting dan penggunaan hardware yang lebih baik

(antara lain switch) maka muncullah konsep Virtual Local Area Network (VLAN)

yang diharapkan dapat memberikan hasil yang lebih baik dibanding
Linux ServerLinux Server

Local area Network (LAN).


PENGERTIAN: menurut muncyin


VLAN merupakan suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik

seperti LAN , hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara

virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan. Penggunaan VLAN akan

membuat pengaturan jaringan menjadi sangat fleksibel dimana dapat dibuat

segmen yang bergantung pada organisasi atau departemen, tanpa bergantung
pada

lokasi workstation seperti pada gambar dibawah ini


Gambar Jaringan VLAN



vlan1.gif


BAGAIMANA VLAN BEKERJA


VLAN diklasifikasikan berdasarkan metode (tipe) yang digunakan untuk

mengklasifikasikannya, baik menggunakan port, MAC addresses dsb. Semua

informasi yang mengandung penandaan/pengalamatan suatu vlan (tagging)

di simpan dalam suatu database (tabel), jika penandaannya berdasarkan

port yang digunakan maka database harus mengindikasikan port-port yang

digunakan oleh VLAN. Untuk mengaturnya maka biasanya digunakan

switch/bridge yang manageable atau yang bisa di atur. Switch/bridge

inilah yang bertanggung jawab menyimpan semua informasi dan konfigurasi

suatu VLAN dan dipastikan semua switch/bridge memiliki informasi yang sama.

Switch akan menentukan kemana data-data akan diteruskan dan sebagainya.

atau dapat pula digunakan suatu software pengalamatan (bridging software)

yang berfungsi mencatat/menandai suatu VLAN beserta workstation yang

didalamnya.untuk menghubungkan antar VLAN dibutuhkan router.


TIPE TIPE VLAN


Keanggotaan dalam suatu VLAN dapat di klasifikasikan berdasarkan port

yang di gunakan , MAC address, tipe protokol.


1. Berdasarkan Port


Keanggotaan pada suatu VLAN dapat di dasarkan pada port yang di gunakan
oleh

VLAN tersebut. Sebagai contoh, pada bridge/switch dengan 4 port, port 1, 2,

dan 4 merupakan VLAN 1 sedang port 3 dimiliki oleh VLAN 2, lihat tabel:


Tabel port dan VLAN


Port 1 2 3 4

VLAN 2 2 1 2


Kelemahannya adalah user tidak bisa untuk berpindah pindah, apabila harus

berpindah maka Network administrator harus mengkonfigurasikan ulang.


2. Berdasarkan MAC Address


Keanggotaan suatu VLAN didasarkan pada MAC address dari setiap
workstation

/komputer yang dimiliki oleh user. Switch mendeteksi/mencatat semua MAC

address yang dimiliki oleh setiap Virtual LAN. MAC address merupakan suatu

bagian yang dimiliki oleh NIC (Network Interface Card) di setiap
workstation.

Kelebihannya apabila user berpindah pindah maka dia akan tetap
terkonfigurasi

sebagai anggota dari VLAN tersebut.Sedangkan kekurangannya bahwa setiap
mesin

harus di konfigurasikan secara manual , dan untuk jaringan yang memiliki

ratusan workstation maka tipe ini kurang efissien untuk dilakukan.


Tabel MAC address dan VLAN


MAC address 132516617738 272389579355 536666337777 24444125556

VLAN 1 2 2 1


3. Berdasarkan tipe protokol yang digunakan

Keanggotaan VLAN juga bisa berdasarkan protocol yang digunakan, lihat tabel


Tabel Protokol dan VLAN


Protokol IP IPX

VLAN 1 2


4. Berdasarkan Alamat Subnet IP

Subnet IP address pada suatu jaringan juga dapat digunakan untuk
mengklasifikasi

suatu VLAN


Tabel IP Subnet dan VLAN


IP subnet 22.3.24 46.20.45

VLAN 1 2


Konfigurasi ini tidak berhubungan dengan routing pada jaringan dan juga
tidak

mempermasalahkan funggsi router.IP address digunakan untuk memetakan
keanggotaan

VLAN.Keuntungannya seorang user tidak perlu mengkonfigurasikan ulang
alamatnya

di jaringan apabila berpindah tempat, hanya saja karena bekerja di layer
yang lebih

tinggi maka akan sedikit lebih lambat untuk meneruskan paket di banding

menggunakan MAC addresses.


5. Berdasarkan aplikasi atau kombinasi lain

Sangat dimungkinkan untuk menentukan suatu VLAN berdasarkan aplikasi yang

dijalankan, atau kombinasi dari semua tipe di atas untuk diterapkan pada
suatu

jaringan. Misalkan: aplikasi FTP (file transfer protocol) hanya bias
digunakan

oleh VLAN 1 dan Telnet hanya bisa digunakan pada VLAN 2.


PERBEDAAN MENDASAR ANTARA LAN DAN VLAN

Perbedaan yang sangat jelas dari model jaringan Local Area Network dengan

Virtual Local Area Network adalah bahwa bentuk jaringan dengan model Local

Area Network sangat bergantung pada letak/fisik dari workstation, serta

penggunaan hub dan repeater sebagai perangkat jaringan yang memiliki
beberapa

kelemahan. Sedangkan yang menjadi salah satu kelebihan dari model jaringan

dengan VLAN adalah bahwa tiap-tiap workstation/user yang tergabung dalam

satu VLAN/bagian (organisasi, kelompok dsb) dapat tetap saling berhubungan

walaupun terpisah secara fisik. Atau lebih jelas lagi akan dapat kita

lihat perbedaan LAN dan VLAN pada gambar dibawah ini.


Gambar konfigurasi LAN


[hub]-[1]-[1]-[1] <– lan 1/di lantai 1

|

[x]–[hub]-[2]-[2]-[2] <– lan 2/di lantai 2

|

[hub]-[3]-[3]-[3] <– lan 3/di lantai 3


Gambar konfigurasi VLAN



vlan2.gif


Terlihat jelas VLAN telah merubah batasan fisik yang selama ini tidak
dapat

diatasi oleh LAN. Keuntungan inilah yang diharapkan dapat memberikan

kemudahan-kemudahan baik secara teknis dan operasional.


NAH!! APA PERBANDINGAN VLAN DAN LAN ??


A.Perbandingan Tingkat Keamanan


Penggunaan LAN telah memungkinkan semua komputer yang terhubung dalam
jaringan

dapat bertukar data atau dengan kata lain berhubungan. Kerjasama ini semakin

berkembang dari hanya pertukaran data hingga penggunaan peralatan secara
bersama

(resource sharing atau disebut juga hardware sharing).10 LAN memungkinkan
data

tersebar secara broadcast keseluruh jaringan, hal ini akan mengakibatkan
mudahnya

pengguna yang tidak dikenal (unauthorized user) untuk dapat mengakses semua

bagian dari broadcast. Semakin besar broadcast, maka semakin besar akses
yang

didapat, kecuali hub yang dipakai diberi fungsi kontrol keamanan.


VLAN yang merupakan hasil konfigurasi switch menyebabkan setiap port
switch

diterapkan menjadi milik suatu VLAN. Oleh karena berada dalam satu segmen,

port-port yang bernaung dibawah suatu VLAN dapat saling berkomunikasi
langsung.

Sedangkan port-port yang berada di luar VLAN tersebut atau berada dalam

naungan VLAN lain, tidak dapat saling berkomunikasi langsung karena VLAN
tidak

meneruskan broadcast.


VLAN yang memiliki kemampuan untuk memberikan keuntungan tambahan dalam

hal keamanan jaringan tidak menyediakan pembagian/penggunaan media/data

dalam suatu jaringan secara keseluruhan. Switch pada jaringan menciptakan

batas-batas yang hanya dapat digunakan oleh komputer yang termasuk dalam

VLAN tersebut. Hal ini mengakibatkan administrator dapat dengan mudah

mensegmentasi pengguna, terutama dalam hal penggunaan media/data yang

bersifat rahasia (sensitive information) kepada seluruh pengguna jaringan

yang tergabung secara fisik.


Keamanan yang diberikan oleh VLAN meskipun lebih baik dari LAN,belum
menjamin

keamanan jaringan secara keseluruhan dan juga belum dapat dianggap cukup

untuk menanggulangi seluruh masalah keamanan .VLAN masih sangat memerlukan

berbagai tambahan untuk meningkatkan keamanan jaringan itu sendiri seperti

firewall, pembatasan pengguna secara akses perindividu, intrusion detection,

pengendalian jumlah dan besarnya broadcast domain, enkripsi jaringan, dsb.


Dukungan Tingkat keamanan yang lebih baik dari LAN inilah yang dapat

dijadikan suatu nilai tambah dari penggunaan VLAN sebagai sistem jaringan.

Salah satu kelebihan yang diberikan oleh penggunaan VLAN adalah kontrol

administrasi secara terpusat, artinya aplikasi dari manajemen VLAN dapat

dikonfigurasikan, diatur dan diawasi secara terpusat, pengendalian broadcast

jaringan, rencana perpindahan, penambahan, perubahan dan pengaturan akses

khusus ke dalam jaringan serta mendapatkan media/data yang memiliki fungsi

penting dalam perencanaan dan administrasi di dalam grup tersebut semuanya

dapat dilakukan secara terpusat. Dengan adanya pengontrolan manajemen

secara terpusat maka administrator jaringan juga dapat mengelompokkan

grup-grup VLAN secara spesifik berdasarkan pengguna dan port dari switch

yang digunakan, mengatur tingkat keamanan, mengambil dan menyebar data

melewati jalur yang ada, mengkonfigurasi komunikasi yang melewati switch,

dan memonitor lalu lintas data serta penggunaan bandwidth dari VLAN saat

melalui tempat-tempat yang rawan di dalam jaringan.


B.Perbandingan Tingkat Efisiensi


Untuk dapat mengetahui perbandingan tingkat efisiensinya maka perlu di

ketahui kelebihan yang diberikan oleh VLAN itu sendiri diantaranya:


•Meningkatkan Performa Jaringan

LAN yang menggunakan hub dan repeater untuk menghubungkan peralatan

komputer satu dengan lain yang bekerja dilapisan physical memiliki

kelemahan, peralatan ini hanya meneruskan sinyal tanpa memiliki

pengetahuan mengenai alamat-alamat yang dituju. Peralatan ini juga

hanya memiliki satu domain collision sehingga bila salah satu port

sibuk maka port-port yang lain harus menunggu. Walaupun peralatan

dihubungkan ke port-port yang berlainan dari hub.


Protokol ethernet atau IEEE 802.3 (biasa digunakan pada LAN) menggunakan

mekanisme yang disebut Carrier Sense Multiple Accsess Collision Detection

(CSMA/CD) yaitu suatu cara dimana peralatan memeriksa jaringan terlebih

dahulu apakah ada pengiriman data oleh pihak lain. Jika tidak ada

pengiriman data oleh pihak lain yang dideteksi, baru pengiriman data
dilakukan.

Bila terdapat dua data yang dikirimkan dalam waktu bersamaan,

maka terjadilah tabrakan (collision) data pada jaringan. Oleh sebab itu

jaringan ethernet dipakai hanya untuk transmisi half duplex, yaitu pada

suatu saat hanya dapat mengirim atau menerima saja.


Berbeda dari hub yang digunakan pada jaringan ethernet (LAN), switch yang

bekerja pada lapisan datalink memiliki keunggulan dimana setiap port

didalam switch memiliki domain collision sendiri-sendiri. Oleh sebab

itu sebab itu switch sering disebut juga multiport bridge. Switch

mempunyai tabel penterjemah pusat yang memiliki daftar penterjemah untuk

semua port. Switch menciptakan jalur yang aman dari port pengirim dan

port penerima sehingga jika dua host sedang berkomunikasi lewat jalur

tersebut, mereka tidak mengganggu segmen lainnya. Jadi jika satu port

sibuk, port-port lainnya tetap dapat berfungsi.


Switch memungkinkan transmisi full-duplex untuk hubungan ke port dimana

pengiriman dan penerimaan dapat dilakukan bersamaan dengan penggunakan

jalur tersebut diatas. Persyaratan untuk dapat mengadakan hubungan

full-duplex adalah hanya satu komputer atau server saja yang dapat
dihubungkan

ke satu port dari switch. Komputer tersebut harus memiliki network card

yang mampu mengadakan hubungan full-duflex, serta collision detection

dan loopback harus disable.


Switch pula yang memungkinkan terjadinya segmentasi pada jaringan atau

dengan kata lain switch-lah yang membentuk VLAN.Dengan adanya segmentasi

yang membatasi jalur broadcast akan mengakibatkan suatu VLAN tidak dapat

menerima dan mengirimkan jalur broadcast ke VLAN lainnya. Hal ini secara

nyata akan mengurangi penggunaan jalur broadcast secara keseluruhan,

mengurangi penggunaan bandwidth bagi pengguna, mengurangi kemungkinan

terjadinya broadcast storms (badai siaran) yang dapat menyebabkan

kemacetan total di jaringan komputer.


Administrator jaringan dapat dengan mudah mengontrol ukuran dari jalur

broadcast dengan cara mengurangi besarnya broadcast secara keseluruhan,

membatasi jumlah port switch yang digunakan dalam satu VLAN serta jumlah

pengguna yang tergabung dalam suatu VLAN.


•Terlepas dari Topologi Secara Fisik


Jika jumlah server dan workstation berjumlah banyak dan berada di lantai

dan gedung yang berlainan, serta dengan para personel yang juga tersebar

di berbagai tempat, maka akan lebih sulit bagi administrator jaringan

yang menggunakan sistem LAN untuk mengaturnya, dikarenakan akan banyak

sekali diperlukan peralatan untuk menghubungkannya. Belum lagi apabila

terjadi perubahan stuktur organisasi yang artinya akan terjadi banyak

perubahan letak personil akibat hal tersebut.


Permasalahan juga timbul dengan jaringan yang penggunanya tersebar di

berbagai tempat artinya tidak terletak dalam satu lokasi tertentu secara

fisik. LAN yang dapat didefinisikan sebagai network atau jaringan sejumlah

sistem komputer yang lokasinya terbatas secara fisik, misalnya dalam satu

gedung, satu komplek, dan bahkan ada yang menentukan LAN berdasarkan
jaraknya

sangat sulit untuk dapat mengatasi masalah ini.


Sedangkan VLAN yang memberikan kebebasan terhadap batasan lokasi secara

fisik dengan mengijinkan workgroup yang terpisah lokasinya atau berlainan

gedung, atau tersebar untuk dapat terhubung secara logik ke jaringan

meskipun hanya satu pengguna. Jika infrastuktur secara fisik telah

terinstalasi, maka hal ini tidak menjadi masalah untuk menambah port

bagi VLAN yang baru jika organisasi atau departemen diperluas dan tiap

bagian dipindah. Hal ini memberikan kemudahan dalam hal pemindahan personel,

dan tidak terlalu sulit untuk memindahkan pralatan yang ada

serta konfigurasinya dari satu tempat ke tempat lain.Untuk para pengguna

yang terletak berlainan lokasi maka administrator jaringan hanya perlu

menkofigurasikannya saja dalam satu port yang tergabung dalam satu VLAN

yang dialokasikan untuk bagiannya sehingga pengguna tersebut dapat bekerja

dalam bidangnya tanpa memikirkan apakah ia harus dalam ruangan yang sama

dengan rekan-rekannya.


Hal ini juga mengurangi biaya yang dikeluarkan untuk membangun suatu

jaringan baru apabila terjadi restrukturisasi pada suatu perusahaan,

karena pada LAN semakin banyak terjadi perpindahan makin banyak pula

kebutuhan akan pengkabelan ulang, hampir keseluruhan perpindahan dan

perubahan membutuhkan konfigurasi ulang hub dan router.


VLAN memberikan mekanisme secara efektif untuk mengontrol perubahan ini

serta mengurangi banyak biaya untuk kebutuhan akan mengkonfigurasi ulang

hub dan router. Pengguna VLAN dapat tetap berbagi dalam satu network

address yang sama apabila ia tetap terhubung dalam satu swith port yang

sama meskipun tidak dalam satu lokasi. Permasalahan dalam hal perubahan

lokasi dapat diselesaikan dengan membuat komputer pengguna tergabung

kedalam port pada VLAN tersebut dan mengkonfigurasikan switch pada VLAN

tersebut.


•Mengembangkan Manajemen Jaringan


VLAN memberikan kemudahan, fleksibilitas, serta sedikitnya biaya yang

dikeluarkan untuk membangunnya. VLAN membuat jaringan yang besar lebih

mudah untuk diatur manajemennya karena VLAN mampu untuk melakukan

konfigurasi secara terpusat terhadap peralatan yang ada pada lokasi

yang terpisah. Dengan kemampuan VLAN untuk melakukan konfigurasi

secara terpusat, maka sangat menguntungkan bagi pengembangan manajemen

jaringan.


Dengan keunggulan yang diberikan oleh VLAN maka ada baiknya bagi

setiap pengguna LAN untuk mulai beralih ke VLAN. VLAN yang merupakan

pengembangan dari teknologi LAN ini tidak terlalu banyak melakukan

perubahan, tetapi telah dapat memberikan berbagai tambahan pelayanan

pada teknologi jaringan.



Load disqus comments

0 komentar