Jumat, 10 April 2009

improvisasi dalam bermain piano

Hi... akhirnya saYa nGeBLog Lagi Nih... Di sini anda dapat menemukan informasi tentang Musik. Kunci atau Chord Lagu, Profil, Plus info tentang IPTEK diantaranya Hacking, Cracking, Programmer, Virus maker, dan Lain-Lain deh Pokonya...

Nah,, Kali Ini saya akan ngebaHas tentang :

improvisasi dalam bermain piano

saya coba membagi beberapapendapat dan salah satu trik yang sering saya pakai dalam bermain piano. Mohon maaf, saya bukan guru piano dan tidak ahli bermain piano, jadi ini sekedar berbagi trik saja
Untuk improvisasi dalam berbagai instrument melodis, lebih gampang kalau kita fokus pada SCALE bukan harmoni CHORD. Scale yang paling ampuh di pakai, salah satunya MODE atau MODUS, seperti Ionian, Dorian, Phyrgian, sampai Locrian (ada tujuh mode). Tapi kalau modus ini mau di bahas sekarang, pasti bakal bikin pusing bagi yang baru belajar. Jadi tunggu aja artikel tentang modus ini beberapa bulan atau mungkin beberapa tahun mendatang….he..he…he..sembari saya nuntut ilmu lebih dalam tentang ini.
Contoh lagu : IBU KITA KARTINI
Semoga Artikel ini bermanfaat Bagi Kita Semua

Kenapa lebih baik fokus di
scale, karena improvisasi akan lebih enak terdengar apabila ada di melodi, yang
otomatis akan berkesinambungan dengan harmoni chord. Ke tujuh Modus tersebutlah
yang paling sering di pakai dalam improvisasi jazz dan berbagai musik lain.

sumber Karena saya mau nuntut ilmu
dulu, jadi saya bagi trik lain, yang bukan tentang modus tersebut.


Maaf, karena bapak bertanya
tentang piano, dan dari beberapa komentar di buku tamu ada pernyataan bahwa
Bapak juga guru musik, saya berasumsi bapak bisa baca not balok, maaf juga bagi
rekan-rekan yang belum bisa baca not balok, tadinya mau saya bikin video, tapi
udah beberapa kali coba upload, selalu gagal (maklum gprs user..h.e..he….)


Mungkin sederhanya bisa di
mainkan begini :



kartini1



Lalu, mungkin kita berpikir,
bassnya (tangan kiri) kurang lebar. Dan arpeggio di tangan kiri kita lebarkan
jadi satu oktaf, jadinya begini :



kartini2



Lah, tapi masih sepi-sepi aja,
gimana lagi ya?????


Beberapa cara yang bisa untuk
membuat iringan piano menjadi rame adalah melebarkan arpeggio di tangan kiri,
tapi cara ini butuh latihan banyak, karena bakal bikin sibuk tangan kiri. Contoh
seperti lagu “Ballade Pour Adelline” milik om Richard Clayderman.


Cara kedua selain melebarkan
arpeggio tadi adalah, menambah, memadatkan, atau melebarkan harmoni lagu
tersebut (saya ga tau istilah yang tepat untuk ini).




Caranya begini :



Setiap not melodi lagu yang di
mainkan di tangan kanan, kita bikin berupa CHORD. Bisa tiga nada (triad) atau
cukup dua nada (duet).



Penyusunan chord melodi di
tangan kanan adalah, membuat posisi melodi pokok lagu di posisi OUTER (paling
luar/paling ujung) chord tersebut.




Jadi dalam chord (triad) bisa
di identifikasikan seperti ini :



Contoh Susunan Chord C mayor =



C – E – G



C = Root



E = Inner



G = Outer




Chord C tersebut bisa kita
bolak-balik (inversi) menjadi dua bentuk lainnya yaitu :



E – G – C atau G – C – E



Dari dua bentuk inversi di
atas, apakah bisa Anda ketahui mana root, inner dan outernya???? Ya harus bisa
donk…he…he… ingat aja, yang paling kiri itulah ROOT, yang di tengah di sebut
INNER, yang paling ujung kanan itu di sebut outer.




Bagaimana mengaplikasikannya
ke melodi lagu?



Pada dasarnya, semua not
tunggal/melodi lagu, masing-masing notnya punya harmoni (chord) sendiri-sendiri.
Nah tentukan pasangan harmoni chord untuk melodi lagu tersebut. tapi ingat !!!
chord di tangan kanan, dan posisi melodi pokok lagunya di posisikan di posisi
outer chord tersebut.




Kalau lagu “Ibu Kita Kartini”
tersebut kita bentuk harmoninya, kurang lebih jadinya seperti ini :



kartini3





Perhatikan posisi outer di
tangan kanan (not paling atas) itulah melodi pokoknya.



Sedangkan satu atau dua not di
bawahnya adalah chord yang berhubungan dengan melodi pokok tersebut.



Sedangkan di tangan kiri,
tidak perlu selalu mengikuti chord yang di tangan kanan. Cukup hanya bass dari
chord pokok saja di beberapa ketuk/bar.




Kalau Anda memperhatikan
harmoni string di orkestra, harmoni seperti ini paling sering di gunakan. Melodi
pokok (nada paling tinggi) di mainkan oleh Violin 1 atau berbarengan dengan
violin 2. Sedangkan not/harmoni chord pelengkapnya di mainkan di section viola,
cello dan contra bass. Ini tidak mutlak sih, tapi pola seperti ini cukup sering
di pakai. Bisa Anda coba dengar dan telaah lagu-lagu orkestasi atau intrumental
klasik.



Oya, sekedar informasi, string
section terdiri dari 5 divisi, yaitu Violin 1, Violin 2, Viola, Cello dan Contra
Bass.




Jadi bagi saya pribadi, cukup
sering menggunakan pola seperti ini ketika bermain dengan iringan solo piano.
Memadatkan harmoni chord bisa membuat permainan terdengar lebih rame, padat, dan
penuh harmoni, tanpa terlalu sering untuk berpindah-pindah oktaf yang jauh untuk
sekedar membuat rame iringan kita.




Trik di atas hanya penjelasan
sederhana saja, silahkan di kembangkan sendiri. Nanti Anda akan bisa melengkapi
contoh di atas dengan ritme, bass/low tangan kiri yang makin bebas berputar
kemanapun, karena tangan kiri udah ga fokus memainkan chord, jadi bisa main
kemana-mana, mau balik-balikinn bass atau mau memainkan pola bass mirip-mirip
permainan gitar bass asli juga bisa. Intinya, dengan pola seperti ini, tangan
kiri relatif lebih bebas untuk bergerak, karena tangan kanan sudah memuat
harmoni yang cukup padat.




Mudah-mudahan dengan sharing trik dari saya yang
sederhana ini, bisa membantu Bapak. walaupun sebenarnya saya kurang mengerti,
pola tangan kiri seperti apa yang Bapak maksudkan:-)

Oya, kalau boleh jujur,pak. saya agak sungkan
menjawab pertanyaan Bapak..he..he…! karena saya sendiri bukan guru piano dan
tidak ahli dalam piano. sekali lagi ini sekedar sharing dari saya yang ga pernah
belajar piano secara benar, saya lebih banyak otodidak, belajar, melihat dan
mendengar dari orang-orang yang saya anggap senior, membaca buku dan
pengembangan pribadi.


Bagi rekan-rekan lain yang pertanyaannya belum
saya jawab, mohon maaf. saya mendahulukan pertanyaan pak Subagyo ini, karena
menurut saya ini bisa jadi informasi dan referensi tambahan bagi semua orang.


Dan bagi rekan-rekan yang belum tau baca tulis
not balok, minta maaf, karena keterbatasan saya, saya belum bisa membuat artikel
tentang baca tulis not balok.

Load disqus comments

0 komentar